Bismillah......
Kesadaran tidak sekedar pada pikiran yang idenya melayang-layang di udara.
Kesadaran bermula dari kontrol pada lisan dan tulisan, kontrol pada pendengaran dan penciuman, kontrol pada mata dan kemaluan, hingga akal mampu menjaga hati.
Hatiku dan hatimu yang merindukan kebersamaan dalam balutan cinta dan kasih sayang,
Dimana setiap hurufnya berguna membangun gairah dan semangat, seperti sesuap nasi memiliki makna yang berati sebagai energi penyembuh dari kelelahan dan rasa lapar.
Atau seteguk aiir yang memerdekakan rasa haus.
Senyum tulus dari sikap ikhlas menunjukkan lisan kata yang berkelas.
Rinduku, rindumu, rindu kita jua pada kedamai sentosaan kebahagian.
Hanyalah soal kesadaran individual, kesadaran sosial dan kesadaran spiritual yang menua. sebagai kontrol dalam ucap, sikap, dan tindakan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar