Bismillah....
Menurutku memenuhi hasrat rindu tidak selamanya dengan pertemuan face to face, boleh jadi intensitas keseringan berkomunikasi cukup mengurangi kerinduan.
Hanya saja yang kadang terjadi rinduku pada aroma melati, mengapa harum mawar yang kucium, entahlah dengan rindumu.
Dan aku hanya bisa mengimajinasikan rinduku bila wewangian itu pernah ku resapi sepenuhnya, hingga memenuhi rongga dadaku, dan semerbaknya menguap ke udara.
Pun demikian bila ku merindui warna dan cahaya serta siratan rasa yang lainnya mestilah nyatanya sudah pernah ku temui meski cuma sesaat.
Dan inilah caraku mengubah ragam illusi rindu sehingga rindu itu kejujuran dari cinta kasih dan kasih sayang yang nyata.
SAAT MATAHARI. DI UBUN-UBUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar