Sabtu, 28 Desember 2013

MUTIARA CINTA MUSAFIR KELANA

Dalam perjalanan mencari hakikat-hakikat,
Musafir terpasung dalam sepinya malam,
Menyendiri dalam riuhnya keramaian.

Jejek-jejak lalu sedikit demi sedikit perlahan terungkap
Menyusri pantai harapan, menyisir kisi-kisi kehidupan
Aral dan rintangan berlalu dalam kelana panjang

Musafir terus perlahan mencari mutiara sejati
Memahami mutiara tetaplah mutiara dimanapun adanya
Dan mutiara pasti akan menunjukan sinarnya yang sama

Mutiara Indah yang terpesona memori masa lalu
Terjebak keinginan sesaat yang menorehkan luka
Cinta sejatinya sirna di pantai mimpi seindah pelangi

Musafir bimbang di gerbang indahnya hari esok
Mutiara cinta sejati membebaskan, ikhlas mempercayakan
Khawatirkan mutiara indah dalam derai sepanjang masa
Sejenak sang Musafir singgah lupakan harapan hari esok

Seiring waktu seirama rasa saling berbagi memaknai kasih
Dua Mutiara terjebak dalam dimensi  keadaan yang sama
Menguji diri mengolah rasa, kasih sayang kian terpatri
Janji pun terucap sebab khilap merasuki cinta kasih suci

Berlalunya waktu beralihnya masa musafir gundah gulana
Penantian yang panjang dan kesetiaan pada janji cinta suci
Sang waktu tak pernah menunggu bening mutiara mesti diraih
Mutiara indah selalu tampak resah, perubahan tak pernah jadi

Demi cinta kasihnya musafir berharap ini titik akhir
Musafir Kelana heningkan diri demi harapan bahagia hari esok
Mesti luka menorehkan tanda, bahagia dalam dera keikhlasan

Selamat menyonsong tahun baru dan  memperbaharui harapan
Do’a restu musafir kelana menyertai perubahan yang baik
Datang selembut angin, menerjang bagai harimau lapar
Menghadang setiap kemungkaran yg terselip diantara mutiara
  

………………….... MENATA HATI, MUTIARA KASIH …………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar