................. Bismillah ....................
Kenapa disebut khayawanun natiq ?
Sebutan ini di terjemahkan "Hewan yang berfikir"
Dalam logika saya terjemahan ini kurang tepat
ada kecenderungan manusia menyerupai bahkan meniru sifat-sifat hewan.
NATIQ dalam terjemahan saya Nash dan Mantiq.
Artinya Manusia selalu memiliki alasan/dalih/dalil saat dia bertindak
Alasan tersebut boleh jadi atas dasar dalil Nash yang tersurat pun dalil yang tersirat. sebab manusia mesti alamiah/ikhlas hidup serasi/bersinergi dengan alam dan lingkungannya. Sebab Hukum Alqur'an adalah Hukum Alami Yang Allah SWT ciptakan. (Kodrat Sunnatullah/Hukum Karma).
Jika Manusia memahami eksistensi dirinya, dia tak akan pernah lalai meniru sifat binatang, tak akan pernah menyerupai sifat tumbuhan
Tapi mampu menguasai sifat binatang dan mampu enguasai sifat tumbuhan. Jelas beda Bahasanya dengan Alqur'an. Jin syaithan dan malaikat.
Manusia seutuhnya adalah manusia yang mampu mengawal/mengendalikan hasrat nafsu jiwanya dan mimpi-mimpi akalnya serta kehendak Hatinya dalam bersinergi dengan lingkungan dan alamnya.
Seorang Mukmin bukan lebah bukan pula semut, tapi seorang mukmin boleh belajar dari lebah juga semut.
................ BOCAH ANGON GEMBALA DOMBA .................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar