Senin, 07 Juli 2014

MENGANALISA NURANI

…………………… Bismillah …………………..

Pesona kampanye Indonesia raya
Membidik kampanye teramat unik
Bersaing berdamping penuh taktik
Terus bergema saling kritik mengkiritik

Menciut mengerucut melecut
Menyempit melebar wawasan meluas
Demokrasi kini berwarna pelangi
Mengekspresikan gaya metropolitan
Perbedaan diperdebatkan berhadapan
Berbagai problema dikoreksi dengan jeli

Semua rasa dijelajah sempurna
Mata di perlihatkan beragam warna
Telinga di perdengarkan beraneka dengar
Mulut di suarakan berbagai teriakan
Mental dan pikiran dipermak dialektika logika
Keyakinan diri diombang ambing keadaan
Nurani mesti teguh pada satu prinsif
Kedaulatan rakyat mewarnai negeri
NKRI adil makmur sejahtera bersama
Suarakan hati nurani satu suara punya arti

REKONSTRUKSI REFORMASI

……………. Bismillah ,,,,,,,,,,,,,,

Mengenang pusaka bangsa
Kekayaan nusantara yang hilang
Menagih tak pernah henti
Meminta jalan diplomasi
Modernisasi politik etis, reformasi ?
Suksesi diombang ambing Issu HAM
Nusantara menangis berdarah-darah
Alam murka berbagai bencana mewabah

Mahasiswa cerdas tak mudah dibuai
Berita yang menyihir ide merdeka
Dalang zaman selalu memainkan peran
Mari meniti nurani menata generasi
Bagaimana hukum tak berdaya
Politik birokrasi penuh intrik
Legislatif untuk mereka yang berduit
Hingga korupsi menjadi ajang berbagi

Tataplah di lorong lorong kebebasan
Wartawan hanya minta bagian
LSM meminta jatah tumbuh kembang
Sementara pengemispun terorganisasi
Anak jalanan berbakat cerdas tereliminasi
Sistem sosial yang bebas tak teratur
Undang-undang Kebijakan tanpa daya
Hilang kharisma negara sirna wibawa bangsa

Jangan menangisi masa lalu yang gagal
Kebebasan yang menjegal martabat
Nusantara dalam sejarah percaturan dunia
Terbelakang, miskin dan bodoh masih ada
Di negeri yang sesungguhnya kaya raya.
Reformasi mesti mengakar rumput ......

SENANDUNG LIRIH TASBIH


................ Bismillah .................

Pada debur ombak samudra
Pada desir semilir angin
Kepak sayap camar mengangkasa
Tebaran pasir dalam hembusan angin
Mengeja Indah AsmaMu bertasbih lirih

Tasbih alam yang tiada henti
Berbagi cinta kasih abadi
Meski tak tetap, surut dan pasang keabadian
Melambai membelai menjadi badai
Af'al alam maujud Rahmat KasihMu

Diruang rongga paru
pada desir nadi detak jantung
Pada hampa liver beredar
Pada rasa meresap di pusat kepala
Menjelma sikap sifat menghayat
Memikul merangkul segala akhlaq
Menatap nyata senyum AgungMu
Wujud maujud Alam Semesta menjelma