Senin, 17 Februari 2014

CINTA MEMANGGIL INGATKAN KEKASIH

Saat adzan berkumandang
Genta panggilan penuh kasih sayang
Bersegara mengingatkan sembahyang

Hyang matahari tegak memberi semangat
Hyang bayu rukun menebak mengajak bergerak
Hyang banyu sujud patuh istiqamah rendah hati
Hyang bumi pengasih sabar memberi tanpa pamrih

Kepada Allah Rabbul ijjati kami mengabdi
Kepdaa Muhammad Rasulullah kami teladani

Shubuh dini hari lahir bathinku menyatu
Dzuhur langkah menatap ruhku berpadu
Ashar terbersit bisik tangan meraih mimpi
Magrib gelap, hati terang ucap suara merdu
Isya lelah kian terasa, hembusan nafas mencuci darah

Hayya ‘alash sholah menerima dengan berserah
Iklaskan hamba Tasbih Alam kepda Tuhan
Meliputi Rahmat tanpa pilih kasih
Hayya ‘alalfalah kemenangan sang khalifah

Kesempurnaan Nikmat yang berbeda-beda
Tanda keagungan yang Maha Sempurna
Tetap Tegakkan La Ilaha Illallah

Panggilan Agung Jiwa-jiwa terpuji
Mendirikan shalat tak sekedar lakukan shalat
Karena agama adalah nashihat
Mengisi hidup didunia nan singkat
Dengan amal bhakti penuh manfaat
Berbahagialah di dunia dan akhirat

Salam sejahtera penuh cinta curahan rahmat
Segala berkah manfaat sebagai penutup wasiyat
Walau tangan tak berjabat kuhatukan maaf
Atas segala segala tulisan yang tergurat

CINTA DALAM HITUNGAN WAKTU

Saat-saat terus berlalu begitu cepat
Tersirat firasat terbersit berbisik tersurat
Senang menyenangi suka menyukai cinta
Mengasih memberi terima menerima
Sayang disimpan di badan di fikiran di kenang
Di kedalaman kalbu abadi terpendan catatan
Di kenyataan dijaga dirawat sempurna nikmat
Bersyukur masih tersimpan kasih sayang

Cinta pada Kekasih, pada nama pada sebutan
Pada benda pada materi pada pekerjaan
Mencitai harta berkasih sayang dengan benda
Mencintai kedudukan berkasih sayang dengan jabatan
Mencintai wanita berkasih sayang dengan pasangan
Mencintai anak berkasih sayang dengan keturunan
Mencintai Ilmu berkasih sayang dengan pengalaman
Kompleks cinta direulung hati nyata dalam bakti
Tulus ikhlas berkarya karena cinta menjelma

Waktu ke waktu terus mengubah sesaat lalu
Dariku untukmu nikmat dari Rasulku dari Tuhanku
Darimu nikmat Rasulmu karunia nikmat Tuhanmu
Wujud apapun walau sesungging senyum manis
Berbagi kasih memberi dan menerima sayang
Telinga mendengar, mata menatap, suka menjadi nikmat
Kaki melangkah, tangan menjamah meraih sayang
Depeluk didekap kuat jangan sampai sia-sia terbuang
Kekasih mencintai menyayangi “terima kasih”
Sayang memberi memasrahkan “terima kasih kembali”
Perputaran rotasi kasih sayang tak pernah diam
Bergerak cepat bagai cahaya memberi dan menerima

Siapakah Kekasih yang Maha Pengasih
Penyayang yang Maha Menyayangi
Basmallah adalah awal langkah jangan salah
Tekad sepenuh kasih dan sayang mengabdi diri
Pada Ruh Hati Gusti Allahu Rabbal’alamin
Yang terasa menjelma dalam diri, anak juga Istri
Yang berwujud kepercayaan pada jabatan rumah tangga
Meniti jalan menuju sorga dunia baeti jannati
Terlindung dari benci bara neraka api amarah
Beraktifitas kian tulus ikhlas menjalankan Amanah
Sebagai Pokok Hudup sebagai abdi atau sebagi khalifah

NADA CINTA DALAM ISTIGFAR


Duhai Kekasih, Engkau Maha Pengasih
Duhai Sayang, Engkau Maha Penyayang
Puja puji alam penuhi segala tasbih
Sebab Engkau duhai Rabbul’alamin

Menjelang malam kepada-Mu kuhaturkan
Segala salah dan lalai mohonkan ampunan-Mu
Segala kebaikan dan benar anugrah hidayah-Mu
Jiwa lemah mnyerarahkan segala kasih dan sayang
Syukuri hari yang berlalu kurasakan nikmat dari-Mu
Di relung kalbu kan selalu kusebut asma Agung-Mu

Mata ini penuh salah melihat tanpa kasih sayang
Telinga ini banyak kalah mendengar tanpa keridhaan
Mulut ini penuh hilap tak berucap dengan kejujuran
Hidung ini penuh lalai tak tegar lagi mencium nafas
Akal ini selalu egois tak berfikir jernih dan bersih
Jiwa ini angkuh dan sombong mengaku-aku Agung-Mu
Kedua tangan ini tak pernah memilih hak dan bathil
Kedua kaki ini tak lagi meniti dalam tasbih
Duhai Kekasih yang tak pernah lalai maupun lupa
Tiada terputus Rahmat Kasih-mu pada seluruh cipta
Tiada terhenti Sayang-Mu pada seluruh Karya

Duhai Kekasih tiada terputus bimbingan Hidayah-Mu
Kepada Bumi pada langit pada Matahari pada mega-mega
Kepada Air agar terus mengalir hingga ke muara
Kepada Angin yang terus berhembus sejuk
Kepada malam yang menyelimuti siang dengan kegelapan

Demikain luas nikmat Hidayah dan Bimbingan-Mu
Kekasih Yang Maha Sempurna Keadilan-Nya
Kekasih ku berharap sangat tiada kemurkaan-Mu
Tiada pula kebencian-Mu dalam Ujian dan ‘Azab
Jangan sertakan cinta dan kasih sayang kami pada kesesatan
Sertakan cinta kasih kami pada jejak penghulu para nabi
Engkau sempurnakan cinta kasih sayangnya dengan kelembutan
Astagfirullah al-adzim Innallaha ghafuru ar-rahim
Aamiin ya Allah ya Rabbal’alamiin…
— di Dalam sujudku di Peraduan Malam.

Sabtu, 01 Februari 2014

DIALOG MAHADEWI



………………………… Bismillah ………………………

Di mihrabku
MerindukanMu bersama
Mereka yang merindukan
Hidayah Kasih SayangMu
Lestari pada desah nafas
Abadi pada detak nadi
Mesra mendekap asa
Menjelma faedah amal

Duhai Kekasih
Kupersembahkan puja-pujiku
Asmara sunyi di pagi hening
Bulir bening mutiara cintaMu
Penyesalan laku salahku
Berharap naungan luhung
Kebaikan keselamatan
Cinta kasih maha agung

Duhai Kekasih hati
Kasih sayang yang berjauhan
Harapku pada QaribMu mendekat
Menghapus sekat-sekat jarak
Memadukan tekad dan niat
Ikhlas menyatu dalam syahdu
Memadu rindu hidup baru
Mesra dalam satu rasa satu asa

Di mihrab cintaku
Rindu hatiku tak berhitung
Mengeja butiran-butiran tasbih
Merangkai huruf demi huruf berbaris
Melepas sesaknya hasrat cinta
Meredam debar-debar asmara
Menggubah syair cinta berharga
Dari bau anyir menjadi mulya

KekasihKu
Kurasakan dekapMu
Dalam pelukan rinduku
Bertawakkal ikhlas berpasrah
Saat tanpa hasrat tanpa harap
Melayang tumbang tiada penopang
Luruh simpuhku di hadiratMu

……………………. TASBIH PAGI …………………….